Struktur Populasi dan Nilai Sintasan Alami Semai Cembirit (Tabernaemontana macrocarpa) Kohort Daun Lebih dari 12 di Hutan Lindung Mangunan

Salah satu hutan lindung yang terletak di Yogyakarta adalah Mangunan, terdapat tegakan dominan yaitu Akasia, tetapi akhir- akhir ini mengancam akan menggeser Akasia Cembirit. Hal dapat dilihat dari meningkatnya densitas seedling dan sapling cembirit tahun 2016 sebesar (520 ind/Ha 26.800 ind/Ha) menjadi 860 30.200 pada 2017. Oleh karena itu penelitian dilakukan untuk mengetahui Struktur populasi kompetisi intraspesifik (T. macrocarpa) Hutan Lindung Dlingo, guna nilai sintasan masing – kohortnya agar dijadikan sebagai acuan dalam pengendalian populasinya. Dibawah lima pohon seragam produktif dibuat 2 Plot dengan ukuran 1 x 0,5m, kontrol perlakuan. Dalam perlakuan mencabut semua tanaman ada kecuali kohort daun lebih 12. Selanjutnya pencatatan didalam kedua plot tersebut, setiap minggu sekali selama 6 kali pengambilan data. Diperoleh hasil bahwa jumlah individu terbanyak semai 4 paling rendah 12 5 individu. Semai Cembirit memiliki rata 1.32 1.02. One of that located in is which has dominant stands Acacia, but recently there are threat the Acacia ie This was indicated from increase and densities ind / Ha 26,800 Ha) to 30,200 Therefore this research conducted know population structure intraspecific competition on find out value synthesis each cohort so it can be used as a reference control population. The method by choosing five trees with uniform basal area still productive. Under made plots 0.5 m, treatment. treatment done removing all existing plants except leaf more than Furthermore, recording both were carried out, every weeks for times data retrieval. results showed - 184 individuals, leaves 8 total 127 10-12 number 18 individuals. survivorship curve plants. Seedling cohorts had an average survival rate